top of page
Search
Writer's picturePjkr Unwahas

1945 Peserta Ikuti Webinar Kebangsaan


Webinas Kebangsaan yang digelar Forum Doktor Muda Indonesia DPD Jawa Barat bekerja sama dengan UPI, ITB, Unhas, Unisba, dan Unwahas Semarang.


SEMARANG (SUARABARU.ID)- Internalisasi Pancasila sebagai lifestyle, menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa antara lain nilai ketuhanan, nilai gotong royong, persatuan menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu juga mampu memunculkan gairah semangat optimisme di tengah pandemik menuju era New Normal.


Demikian kesimpulan Webinar Kebangsaan dengan tema ”Menghadirkan Pancasila di Era New Normal” yang digelar Forum Doktor Muda Indonesia DPD Jawa Barat bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), ITB, UNPAS, UNISBA dan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.


Kegiatan diikuti 1945 peserta terdiri atas dosen, guru, mahasiswa, dan umum. Dari jumlah tersebut 124 peserta di antaranya bergelar doktor dari 201 perguruan tinggi di Indonesia.


Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr Ir Pramono Anung Wibowo MM (sekretaris Kabinet Republik Indonesia), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo (kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Prof Dr HM Solehuddin MPd MA (wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI), Dr G Prasetyo Adhitama MSn (direktur Kemahasiswaan/Dosen FSRD Institut Teknologi Bandung), Dr Hj Netty Prasetiyani SS MSi (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia-Komisi IX Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kependudukan), Dr Eki Baihaki MSi (Wisesa Utama Dewan Ketahanan Nasional (Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan).


Adapun pembahas adalah Dr Epin Saepudin MPd (Institut Teknologi Bandung), Dr Leni Anggraeni MPd (Universitas Pendidikan Indonesia), Dr Dini Dewi Heniarti SH MH (Universitas Islam Bandung), Dr Sandey Tantra Paramitha SSi MPd (Universitas Pendidikan Indonesia)


Kegiatan yang diikuti oleh dosen, guru, mahasiswa dan umum itu dimoderatori Dr Firman Oktora MPd (sekretaris DPD FDMI Provinsi Jawa barat) dan Muhlisin MPd (dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang).


Menurut Netty, perlunya pemahaman bersama mengenai kesiapan menghadapi new normal, sehingga jangan sampai menjadi blunder. ”Ini momentum bagi Pemerintah untuk memperbaiki kinerja dan menyelenggarakan pelayanan bagi rakyat,” ungkapnya.


Sementara itu, Prof Solehuddin dari UPI mengatakan, perlu adanya inovasi tatanan sebagai buah dari adaptasi menghadapi era now normal dengan menjadikan Pancasila sebagai pegangan tatanan berbangsa.

9 views0 comments

Comentários


Postingan: Blog2_Post
bottom of page