Diselenggarakan di Gedung Kedokteran Unwahas yang berlangsung pada 9-11 Februari 2022, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Unwahas telah menyelenggarakan Penataran Pelatih Handball Indoor bagi mahasiswa PJKR Universitas Wahid Hasyim Semarang. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UNWAHAS menggandeng Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Jawa Tengah untuk berkerja sama dalam mengembangkan olahraga bola tangan di Jawa Tengah. Kami mendatangkan pemateri dari Pengprov untuk megembangkan kompetensi diri mahasiswa agar PJKR Unwahas mencetak lulusan yang berkompeten. Diantaraya Rian Kurniawan, Dimas Arif Fauzi dan Abdillah Nur Faizin sebagai pemateri dari Tim Bola tangan Jawa tengah.
Dekan FKIP Universitas Wahid Hasyim Semarang (UNWAHAS) Muhlisin, M.Pd mengapresiasi bentuk kegiatan Pengembangan Kompetensi ini, menurutnya “ Pelatihan pelatih yang bekerjasama dengan ABTI Jateng sangat bermanfaaat bagi mahasiswa PJKR Unwahas,harapannya mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut dapat menjadi pelatih yang profesional yang dapat mengkader dan mencetak bibit bibit atlet baru didaerahnya masing - masing”.
Peserta pelatihan berasal dari mahasiswa berbagai daerah Jawa Tengah, Salah satunya ada peserta dari daerah yang belum ada pengurus kabupatennya. Yaitu Budiyono mahasiswa semester 6, asal Blora yang mengikuti Pelatihan Pelatih Indoor Handball menuturkan “ diadakannya pelatihan indoor handball oleh pihak Fakultas saya sangat berantusias sekali untuk mengikutinya, karena dari ilmu pelatihan yang saya dapatkan,akan saya kembangkan di daerah saya, Blora. Dimana daerah saya belum dibentuk pengurus kabupaten ABTI Blora. Ingin sekali saya memperkenalkan bola tangan di Blora, semoga saya menjadi salah satu orang yang dapat melatih dan berhasil mengembangkan bola tangan di Blora”
Selama 3 hari sebanyak 58 peserta mahasiswa pelatihan pelatih indoor handball digembleng oleh pemateri,untuk mencetak pelatih yang kualitas dan kuantitas yang unggul dan profesional. Pemaparan teknik bola tangan sangat ditekankan oleh para pemateri dari Tim Handball Jateng. Karena mereka sebagai pelatih harus dapat memberikan contoh yang terbaik bagi anak didiknya kelak. Sehingga sampai akhir pelatihan pelatih semua peserta sebanyak 58 orang dari mahasiswa PJKR Unwahas dinyatakan LULUS.
Comentarios